About Me

Foto Saya
edward_nge_fans1
kupang, NTT
orangnya cuek.. kadang2 susah di mengerti.. belajar berbuat baik untuk semua orang.. yg terutama tersenyum untuk semua orang..!! belajar dari kesalahan..!!
Lihat profil lengkapku

Jumat

Setting Printer di Linux

Dari dulu sampai sekarang, printer termasuk salah satu hardware yang sangat diperhatikan di Linux.  Namun, perkembangan printer yang begitu cepat, ditambah dengan produsen yang tidak memberikan drivernya untuk jalan di Linux, serta berbagai permasalahan menjadikan printer sebagai hardware yang dukungannya bisa dibilang sangat minim. Namun jgn putus asa, dalam setahun terakhir ini, linux semakin ok supportnya thd printer.


Mandrake10.1 salah satu distro Linux yang cukup baik memberikan dukungan dalam bekerja dengan printer. Dengan PrinterDrake dari Mandrake Linux Control, kita tidak perlu mengedit berbagai macam file konfigurasi ketika bekerja dengan printer lokal ataupun jaringan

Dari dulu sampai sekarang, printer termasuk salah satu hardware yang sangat diperhatikan di Linux.  Namun, perkembangan printer yang begitu cepat, ditambah dengan produsen yang tidak memberikan drivernya untuk jalan di Linux, serta berbagai permasalahan menjadikan printer sebagai hardware yang dukungannya bisa dibilangan sangat minum.
Mandrake10.1 salah satu distro Linux yang cukup baik memberikan dukungan dalam bekerja dengan printer. Dengan PrinterDrake dari Mandrake Linux Control, kita tidak perlu mengedit berbagai macam file konfigurasi ketika bekerja dengan printer lokal ataupun jaringan

Berikut ini, kita akan membahas tip-tip bekerja dengan printer Lokal di Mandrake 10.1

  • a.  Aktifkan PrinterDrake melalui Menu System Configuration Configure your computer, maka akan muncul tampilan :
 Gambar 1 : Mandrake Linux Control center
Image
  • b.  Pada menu pilih Hardware maka akan muncul Hardware yang akan dikonfigurasi, maka pilih Printer
     Gambar 2 : Printer Management Tools
     Image     

  • c.  Klik Add Printer, maka Linux akan menampilkan infomasi untuk menapilkan window untuk menambahkan Printer setelah itu klik Next
     Gambar 3 : Add New Printer
    Image

  • d.  Maka Linux akan menanyakan jenis koneksi printer. Ada beberapa jenis pilihan koneksi printer, dalam pilihan ini pilih Local printer karena kita akan mensetting printer di lokal komputer, setelah itu klik next
     Gambar 4 : Koneksi Printer
Image

  • e. Linux akan menampilakan device pararel dimana printer akan dipasang (/dev/lp0), klik next dan Linux akan menanyakan jenis printer yang kita punya. Setelah memilih jenis printer klik Next maka Linux akan menampilakan settingan printer dan klik next lagi
    Gambar 5 : Pilihan Model Printer
Image

  • f.  Maka Linux akan menampilkan jenis nama dan deskripsi dari printer yang telah kita instal klik next lagi maka kita akan dibawa ke jenis kerta untuk Test Printer  untuk pilihan ini kita pilih aja pilihan default klik Next dan Linux akan menayakan apakah printer bekerja secara baik atau tidak. Apabila  printer tidak bekerja secara baik maka pilih No namun bila printer bekerja dengan baik klik Next lagi.
   Gambar 6 : Nama dan Deskripsi Printer
   Image

Gambar 7 : Jenis Kertas  Untuk Test Printer
     Image

Printer kita telah terinstal dengan baik di Linux dan siap untuk dipergunakan
    Gambar 8 : Printer Telah Setting

Image

Install Printer Canon pixma di Linux

Linux yang digunakan Edward Linux berbasis rpm, jadi bisa diterapkan unutk yang berbasis rpm sperti RedHat, Mandrake/Mandriva, PCLinuxOS dan lain-lain.
Printer yang diinstall Canon Pixma IP1700. tapi bisa juga untuk IP1600/IP1300. di coba dulu, drivernya pakai punya ip2200. Downloadnya di sini http://software.canon-europe.com/products/0010231.asp . untuk printer yang lain bisa dilihat disini http://openprinting.org/printer_list.cgi. bisa dicoba type yang lain, ntar kalau dah coba di sharing ilmunya.
Installasi
download, ekstrak dan install dengan perintah rpm -ivh. Tapi terlebih dahulu install libxml1 unutk user SAM Linux, paket ini dibutuhkan unutk installasi.
[root@localhost ip2200]# apt-get install libxml1
. . .
[root@localhost ip2200]# ls
iP2200_Linux_260.tar.gz*
[root@localhost ip2200]# tar -zxvf iP2200_Linux_260.tar.gz
cnijfilter-common-2.60-1.i386.rpm
cnijfilter-common-2.60-1.src.rpm
cnijfilter-ip2200-2.60-1.i386.rpm
cnijfilter-ip2200-lprng-2.60-1.i386.rpm
[root@localhost ip2200]# rpm -ivh cnijfilter-common-2.60-1.i386.rpm
. . .
[root@localhost ip2200]# rpm -ivh cnijfilter-ip2200-2.60-1.i386.rpm
. . .
[root@localhost ip2200]# rpm -ivh cnijfilter-ip2200-lprng-2.60-1.i386.rpm
. . .
[root@localhost ip2200]#
Edit file ppd nya. biar sesuai dengan printernya. tapi gak diedit juga gak apa2
letak filenya : /usr/share/cups/model/canonip2200.ppd
edit baris berikut
*MaxMediaWidth: “612″
*MaxMediaHeight: “1656″
menjadi
*MaxMediaWidth: “215″
*MaxMediaHeight: “584″
kemudian edit juga baris ini
*OpenUI *Resolution/Output Resolution: PickOne
*DefaultResolution: 600
*Resolution 600/600 dpi: “<>setpagedevice”
*CloseUI: *Resolution
menjadi
*OpenUI *Resolution/Output Resolution: PickOne
*DefaultResolution: 600
*Resolution 600/600 dpi: “<>setpagedevice”
*Resolution 1200/1200 dpi: “<>setpagedevice”
*Resolution 2400/2400 dpi: “<>setpagedevice”
*CloseUI: *Resolution
dan yang terakhir tambah baris berikut
*OpenUI *CNQuality/Quality: PickOne
*DefaultCNQuality: 3
*CNQuality 2/High: “2″
*CNQuality 3/Normal: “3″
*CNQuality 4/Standard: “4″
*CNQuality 5/Economy: “5″
*CloseUI: *CNQuality
Simpan file. kemudian restart CUPS.
[root@localhost ip2200]# /etc/init.d/cups restart
Stopping CUPS printing system: [ OK ]
Starting CUPS printing system: [ OK ]
[root@localhost ip2200]#
nyalakan printer dan hubungkan ke computer. Buka browser dan ketikkan localhost:631. install printernya . . .
klik pada tab Administrations. pasti printermu dah nongol disana. tinggal klik Add This Printer. Selesai . . . terusno dewe . . :)
install_printer-1.png
untuk ubuntu user ada disini :
http://mambo.kuhp.kyoto-u.ac.jp/~takushi/#canon
paket yang dibutuhkan :
http://mambo.kuhp.kyoto-u.ac.jp/~takushi/ubuntu/libcnbj-2.6_0-1_i386.deb
http://mambo.kuhp.kyoto-u.ac.jp/~takushi/ubuntu/bjfilter-2.6_1-1_i386.deb
http://mambo.kuhp.kyoto-u.ac.jp/~takushi/ubuntu/pstocanonbj_3.3-1_i386.deb
download semua dan install
# dpkg -i *.deb
jika ada error dependencies jalankan:
# apt-get install -f
install sekali lagi. semoga membantu :)

Menghapus Instalasi Ganda Windows XP

Kadang-kadang ketika muncul sebuah masalah di Windows XP (baik terkena virus atau kegagalan sistem), kita dengan mudahnya berpikir “Instal ulang aja”. Yap, cara praktis untuk menyelesaikan masalah di Windows adalah instal ulang. Sebelum instalasi, Windows melakukan pengecekan sistem operasi yang telah terinstal. Masalah akan muncul bila kita salah  memilih partisi yang akan digunakan untuk instalasi. Akibatnya akan ada dua buah Windows XP di dalam satu PC. Tandanya adalah muncul pilihan untuk memilih sistem operasi yang digunakan ketika pertama kali booting. Untuk menghilangkannya tidak bisa cuma dengan menghapus direktori WINDOWS. So?
Untuk menghapus instalasi yang salah, pertama kali kita harus masuk ke instalasi yang benar. Setelah itu cari file boot.ini yang terletak di DRIVE C:. Isinya akan terlihat seperti di bawah ini:
File boot.ini
File boot.ini
Sebelum mengubah file boot.ini, sebaiknya anda mem-backup dahulu file tersebut. Bila terjadi kesalahan, anda hanya perlu mengganti file boot.ini yang salah dengan file backup boot.ini. Hapus salah satu baris di bawah [operating systems]. Baris yang dihapus merupakan instalasi windows xp yang ingin dihapus. Perhatikan bagian default. Bagian ini harus mengacu pada instalasi yang ingin dipertahankan. Simpan perubahan yang sudah dilakukan.
Restart komputer anda. Bila proses booting lancar (tanpa ada pilihan dua sistem operasi), anda dapat menghapus file instalasi windows yang sudah tidak diperlukan.
Semoga bermanfaat… :)

Install 2 Windows XP dalam satu PC (Komputer)

Mungkin masih banyak yang belum tahu jika kita bisa menginstall 2 Windows XP yang sama dalam satu PC (komputer). Misalnya di install di drive C: dan D:. Tetapi mengapa repot-repot install 2 Windows XP ? Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan ketika kita menginstall 2 Windows XP, meskipun juga ada kekurangannya.
Berikut akan dibahas secara singkat tentang Install 2 Windows XP dalam satu PC.

Manfaat yang bisa didapatkan dengan menginstall 2 Windows Xp dalam satu PC antara lain :
  • Untuk mencoba aplikasi atau software tertentu, misalnya ingin mencoba antivirus yang berbeda.
  • Install aplikasi dengan versi yang berbeda. Terkadang ada aplikasi dengan 2 versi yang berbeda tidak bisa di install dalam satu Windows, dilain pihak kita masih tetap memerlukan kedua versi tersebut.
  • Melakukan scan virus dari salah satu Windows. Jika windows yang satu terkena virus, maka kita memilih windows yang satunya dan discan dari sana. Meski tidak menutup kemungkinan dua-duanya terkena virus, tetapi biasanya virus hanya aktif di satu windows saja.
  • Sebagai alternatif jika salah satu windows bermasalah.
  • Melakukan berbagai pengujian /testing lainnya.
  • Memperbaiki jika satu windows tidak bisa booting.
  • Mencoba 2 versi windows XP yang berbeda, misalnya Home Edition dan Professional Edition.
Meskipun begitu, tetap saja ada kekurangannya, antara lain :
  • Menambah penggunaan hardisk space (drive)
  • Mengulangi Installasi program/aplikasi, update, driver dan lainnya.
Meskipun sebagian cara diatas bisa juga menggunakan software Virtualisasi, seperti VirtualBox , tetapi dengan virtualisasi kinerja tidak akan maksimal dan akan tergantung dengan software virtualisasi sendiri.
Ketika menginstall 2 Windows XP dalam satu komputer, maka sebaiknya windows kedua tidak di install dengan berbagai macam program/aplikasi, mungkin hanya driver standard, antivirus dan beberapa aplikasi penting lainnya, sehingga kinerjanya ringan. Sedangkan satunya lagi bisa di install berbagai macam, dan ini mungkin yang dijadikan Sistem operasi utama.

Cara Install Windows XP Kedua

Sebelum menginstall, siapkan partisi yang kosong terlebih dahulu. Jika windows yang satu sudah di install ada di drive C:, maka bisa menggunakan drive lainnya, misalnya drive D: atau drive yang lainnya. Pastikan data-data sudah diamankan terlebih dulu.
Karena Windows XP kedua tidak akan digunakan untuk banyak aplikasi/program, maka ukuran Drive juga tidak perlu terlalu besar, mungkin sekitar 5 GB saja sudah cukup. Atau itu juga terserah kebutuhan kita saja.
Proses Installasi seperti install windows biasa, yaitu :
  1. Set Booting pertama kali BIOS di CDROM
  2. Masukkan CD master windows XP dan restart komputer
  3. begitu muncul menu “Press any key to boot from CD”, tekan sembarang tombol
  4. Tunggu proses Setup me-load file-file yang diperlukan, selanjutnya akan tampil pilihan Install, dan tekan ENTER (To set up Windows XP now, press ENTER)
    windows-setup
  5. Akan tampil License Agreement, tekan F8
  6. Ketika muncul tampilan berikut, pilih ESC
    windows-setup-02
  7. Maka akan ditampilkan pilihan Drive yang ada di hardisk. Pilih drive yang akan di install Windows XP kedua ini. Lalu tekan Enter.
    windows-setup-select-part
  8. Selanjutnya ikuti proses Installasi sampai selesai, yang memerlukan waktu sekitar 30 menit atau lebih.

BOOT.INI

Setelah selesai, maka ketika booting akan ditampilkan dua pilihan Windows, seperti berikut ( awalnya akan ditampilkan 2 pilihan yang sama, misalnya “Microsoft Windows XP Home Edition”):
windows-booting-select
Agar lebih mudah dan tidak membingungkan, maka kita bisa mengganti nama pilihan tersebut dengan mengedit file boot.ini yang (biasanya) ada di drive C: ( file ini beratribut Hidden System, jadi munculkan file Hidden system terlebih dulu ).
Buka file boot.ini dengan notepad atau text editor lainnya, akan terlihat baris seperti berikut:

[boot loader]
timeout=10
default=multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINDOWS
[operating systems]
multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(7)\WINDOWS="Microsoft Windows XP Lite" /noexecute=optin /fastdetect
multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINDOWS="Microsoft Windows XP Home Edition" /noexecute=optin /fastdetect

Pilihan yang muncul ketika booting adalah apa yang tertera dalam tanda petik diatas. Jadi berdasarkan kode tersebut, di tampilan booting akan ada 2 pilihan seperti diatas.
Jika dipilih “Microsoft Windows XP Lite”, maka windows yang akan aktif adalah yang di install di Partition(7) dan juga sebaliknya. Nilai timeout=10 berarti jika selama 10 detik kita tidak memilih maka otomatis komputer akan booting dengan pilihan yang ada di nilai default. Masing-masing bisa diubah dan disesuaikan.
Peringatan : Pastikan hanya mengubah text yang ada didalam tanda petik saja, nilai timeout dan nilai default. Jangan mengubah nilai lainnya jika tidak tahu apa maksudnya. Kemudian, text “multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(7)\WINDOWS=”Microsoft Windows XP Lite” /noexecute=optin /fastdetect” dan baris bawahnya harus ada dalam satu baris. Karena jika terjadi kesalahan bisa berakibat windows tidak bisa booting. Dan sebelum mengubah, pastikan dibuat copy file boot.ini agar jika terjadi kesalahan bisa dikembalikan ke keadaan semula.

belajar membuat program

belajar membuat program

Popular Posts

 

Follow My Blog

New Story of My Life

Follow Us With Facebook

Copyright© 2011 belajar membuat program | Template Blogger Designer by : Utta' |
Template Name | Uniqx Transparent : Version 1.0 | Zero-Nine.Net